Grouted Splice Sleeve Ala WIKA Beton, Nilai TKDN Tinggi

Grouted Splice Sleeve adalah alat yang digunakan dalam konstruksi beton bertulang untuk menghubungkan dua batang besi tulangan. Ini digunakan dengan mengisi ruang di dalam sleeve dengan grout (campuran semen dan air) untuk memberikan kekuatan struktural dan menjaga kekakuan antara tulangan yang dihubungkan. Alat ini membantu dalam menghindari pergeseran atau perputaran tulangan, serta meningkatkan kinerja struktural keseluruhan.

Berbeda dengan struktur beton cor setempat di mana pengecoran dilakukan secara monolit, bagian-bagian beton yang berbeda seperti dinding, lantai, dan kolom dicor bersama-sama dalam satu tahap, menciptakan kesatuan yang lebih kuat dan kohesif. Ini dapat mengurangi potensi masalah yang terkait dengan sambungan atau jahitan antara elemen-elemen yang terpisah. 

Namun, metode ini juga bisa lebih kompleks dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, dan memerlukan koordinasi yang baik. Di Indonesia sendiri pengadaan Grouted Splice Sleeve masih di impor dari luar negeri dengan harga yang cukup mahal dan waktu pengadaan yang cukup lama, penggunaan Grouted Splice Sleeve impor menjadi kurang efisien. Maka dari itu, untuk meningkatkan daya saing dalam bisnis produk gedung pracetak, WIKA Beton mengembangkan sambungan mekanis splice sleeve lokal di mana material dan produksi dilakukan dalam negeri. Tidak hanya itu, material grouting yang digunakan juga diproduksi di dalam negeri.

Grouted Splice Sleeve hasil pengembangan WIKA Beton ini diberi nama WTON Splice Sleeve. Tujuan dari pengembangan WTON Splice Sleeve adalah untuk mencapai efisiensi biaya, mempercepat proses pengadaan, dan meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam produk struktur bangunan pracetak. 

Keunggulan dari WTON splice sleeve terletak pada bagian dalam selongsong baja yang memiliki ulir berbentuk spiral. Ini bertujuan untuk meningkatkan bond strength antara permukaan dalam selongsong baja dan material grouting. Selongsong baja WTON splice sleeve dibuat dari bahan gray cast iron kelas FCD 500 sesuai JIS G-5502, dengan kuat tekan material grouting minimal mencapai 70 MPa pada usia 28 hari. WIKA Beton mengembangkan WTON splice sleeve seperti WTONSS-04-D25 untuk menghubungkan besi tulangan D25 dan WTONSS-05-D29 untuk menghubungkan baja tulangan D29.

Dalam memverifikasi kekuatan sambungan baja tulangan menggunakan sambungan WTON splice sleeve, dilakukan uji kuat tarik pada sambungan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem sambungan ini memenuhi standar SNI 2847:2019 sebagai sambungan mekanis tipe 2. Pada tahun 2022, produk WTON splice sleeve telah berhasil digunakan dalam proyek Cooling Tower The Morowali Aim di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Penggunaan produk ini adalah untuk menghubungkan komponen kolom pracetak dengan pondasi pada bangunan tersebut.

Grouted Splice Sleeve adalah alat yang digunakan dalam konstruksi beton bertulang untuk menghubungkan dua batang besi tulangan. Ini digunakan dengan mengisi ruang di dalam sleeve dengan grout (campuran semen dan air) untuk memberikan kekuatan struktural dan menjaga kekakuan antara tulangan yang dihubungkan. Alat ini membantu dalam menghindari pergeseran atau perputaran tulangan, serta meningkatkan kinerja struktural keseluruhan.

Berbeda dengan struktur beton cor setempat di mana pengecoran dilakukan secara monolit, bagian-bagian beton yang berbeda seperti dinding, lantai, dan kolom dicor bersama-sama dalam satu tahap, menciptakan kesatuan yang lebih kuat dan kohesif. Ini dapat mengurangi potensi masalah yang terkait dengan sambungan atau jahitan antara elemen-elemen yang terpisah. 

Namun, metode ini juga bisa lebih kompleks dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, dan memerlukan koordinasi yang baik. Di Indonesia sendiri pengadaan Grouted Splice Sleeve masih di impor dari luar negeri dengan harga yang cukup mahal dan waktu pengadaan yang cukup lama, penggunaan Grouted Splice Sleeve impor menjadi kurang efisien. Maka dari itu, untuk meningkatkan daya saing dalam bisnis produk gedung pracetak, WIKA Beton mengembangkan sambungan mekanis splice sleeve lokal di mana material dan produksi dilakukan dalam negeri. Tidak hanya itu, material grouting yang digunakan juga diproduksi di dalam negeri.

Grouted Splice Sleeve hasil pengembangan WIKA Beton ini diberi nama WTON Splice Sleeve. Tujuan dari pengembangan WTON Splice Sleeve adalah untuk mencapai efisiensi biaya, mempercepat proses pengadaan, dan meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam produk struktur bangunan pracetak. 

Keunggulan dari WTON splice sleeve terletak pada bagian dalam selongsong baja yang memiliki ulir berbentuk spiral. Ini bertujuan untuk meningkatkan bond strength antara permukaan dalam selongsong baja dan material grouting. Selongsong baja WTON splice sleeve dibuat dari bahan gray cast iron kelas FCD 500 sesuai JIS G-5502, dengan kuat tekan material grouting minimal mencapai 70 MPa pada usia 28 hari. WIKA Beton mengembangkan WTON splice sleeve seperti WTONSS-04-D25 untuk menghubungkan besi tulangan D25 dan WTONSS-05-D29 untuk menghubungkan baja tulangan D29.

Dalam memverifikasi kekuatan sambungan baja tulangan menggunakan sambungan WTON splice sleeve, dilakukan uji kuat tarik pada sambungan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem sambungan ini memenuhi standar SNI 2847:2019 sebagai sambungan mekanis tipe 2. Pada tahun 2022, produk WTON splice sleeve telah berhasil digunakan dalam proyek Cooling Tower The Morowali Aim di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Penggunaan produk ini adalah untuk menghubungkan komponen kolom pracetak dengan pondasi pada bangunan tersebut.

Share:

Lainnya

Send Us A Message