GCG

GCG

Tata Kelola Teknologi Informasi

Tata Kelola Teknologi Informasi

Tata kelola Teknologi Informasi (TI) di WIKA Beton merujuk pada serangkaian proses, kebijakan, dan praktik yang digunakan untuk mengelola, mengawasi, dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam mendukung tujuan bisnis WIKA Beton. Untuk memperkuat dan memastikan proses bisnis dan tata kelola yang baik, WIKA Beton menginisiasi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 dan COBIT 4.1 dengan skor 3,28 dari target KBUMN yaitu 3,00.

Manajemen Teknologi Informasi

Perseroan memiliki tanggung jawab untuk memastikan penerapan praktik-praktik Tata Kelola/Tata Kelola TI yang baik sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Peraturan Menteri BUMN PER-2/MBU/03/2023 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi. Untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program TI, Perseroan membentuk susunan organisasi Steering Committee Teknologi Informasi dan menunjuk individu-individu yang bertanggung jawab dari berbagai fungsi yang memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing. Hal ini bertujuan agar proses pembentukan, pengembangan, dan penerapan TI dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan kebutuhan yang ada di Perseroan. Steering Committee Teknologi Informasi memberikan dukungan untuk perencanaan dan penerapan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta berperan sebagai falisitator, koordinator, dan sebagai wadah untuk menampung aspirasi program-program teknologi informasi. Perseroan juga menetapkan aturan dan kebijakan yang mendukung percepatan inisiatif-inisiatif yang mengacu pada standar operasional TI internasional.

Milestone
Roadmap TI
WIKA Beton

Milestone Roadmap TI
WIKA Beton

2024
Integrated Wika Beton Group Core System

Pada tahun 2024, Divisi Sistem Informasi akan berfokus pada integrasi. WIKA Beton akan melakukan integrasi core system pada anak usaha WIKA Beton melalui ERP WIKA Beton. Disamping itu, WIKA Beton yang telah menerapkan SAP di tahun 2023 akan membangun aplikasi surround untuk SAP.

Pada periode tahun 2024, inisiasi Machine Learning akan diterapkan untuk proses pemasaran dan penjualan. Ini juga perlu didukung oleh pemenuhan perangkat keras sesuai kebutuhan arsitektur SI dan continues Delivery/Deployment. Disisi keamanan akan dilakukan penerapan Data Loss Prevention (DLP). Dari segi tata Kelola Divisi Sistem Informasi akan melakukan surveillance ISO27001:2013, IT maturity dan inisiasi Indi 4.0

2025 – 2026
Machine Learning System

Pada tahun 2025 – 2026, WIKA Beton akan memulai implementasi dan optimasi machine learning khususnya dibidang pemasaran dan penjualan yang akan berlanjut ke tahap berikutnya yaitu inisiasi automation manufacturing, Artificial Intelligence dan DSS (Decision Support System).

Untuk sisi tata Kelola juga akan dilakukan surveillance ISO27001:2013, IT maturity 3.4 dan Inisiasi cyber security level.

2027 – 2028
Manufacturing 4.0

Pada tahun 2027-2028, WIKA Beton diharapkan telah menjalankan sistem automasi dalam proses sehari-hari. Decision Support System juga telah diterapkan untuk membantu Board of Director dalam pengambilan keputusan. Ini juga harus berjalan lurus dengan penyesuaian kapasitas infrastruktur TI Perseroan dan harus di evaluasi secara berkala. Segi tata Kelola tetap menggunakan ISO27001 dan peningkatan nilai IT Maturity.