Pekerjaan suatu proyek di wilayah perkotaan hadir dengan tantangan tersendiri. Selain memiliki ruang gerak yang terbatas, suara alat-alat berat dan getaran yang dihasilkan juga menjadi salah satu tantangan terbesarnya. Terkait dengan proyek pembangunan di wilayah perkotaan ini, WIKA Beton berhasil menerapkan sebuah teknologi bernama Inner Bore System pertama di Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan Inner Bore System? Berikut ulasannya!
Inner Bore System merupakan salah satu inovasi terbaik di dunia konstruksi
Inner Bore System merupakan teknologi yang bergerak di bidang jasa instalasi pondasi, khususnya instalasi tiang pancang pracetak beton (PC Spun Pile) yang ramah terhadap lingkungan. Selain itu, sistem ini membuat desain pondasi menjadi lebih yakin terhadap mutu dan daya dukungnya.
Inner Bore System merupakan teknologi yang diadopsi dari Metode Instalasi Pondasi Nakabori System dari Jepang. Pelaksanaannya dengan cara tiang pancang terpenetrasi bersamaan dengan proses penggalian tanah pada ujung tiang oleh ukuran diameter kepala auger yang lebih kecil daripada diameter tiang pancang. Pada saat mencapai lapisan tanah keras, ukuran diameter kepala auger menjadi lebih besar daripada diameter tiang pancang, bersamaan dengan proses injeksi cement-milk (pasta semen) terus-menerus hingga kedalaman rencana untuk membentuk soket semen pada ujung pondasi tiang pancang bagian bawah yang berfungsi sebagai soket end-bearing.
Inner Bore System juga memiliki kelebihan lainnya
Kelebihan lainnya dengan penerapan sistem ini adalah proses pembangunannya memiliki kualitas jaminan mutu yang terpabrikasi, serta tepat waktu dari segi jadwal pelaksanaan. Selain itu, pada proses pengerjaan, minim sekali suara berisik dan minim getaran. Karena kelebihan-kelebihan inilah, Inner Bore System cocok sekali diterapkan di area residensial maupun area pembangunan instalasi penting, seperti kilang minyak, industri, rumah sakit, dan lain-lain yang mensyaratkan minim suara dan getaran.
Salah satu bangunan hasil penggunaan Inner Bore System ini adalah RS St. Carolus di Jakarta
Kepadatan penduduk di Jakarta memang menjadi salah satu tantangan saat akan dilakukan sebuah pembangunan besar di sana; dengan Inner Bore System, tantangan ini tentu bisa dilewati. Salah satu contohnya adalah pembangunan RS St. Carolus. Pembangunan rumah sakit ini dilakukan dengan Inner Bore System sehingga prosesnya bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan rumah sakit pada umumnya dan tanpa mengganggu pasien.
Pada proses pembangunan RS. St. Carolus ini, metode Inner Bore hanya digunakan untuk struktur pondasi bangunan, yaitu pada saat pemasangan tiang pancang. Sementara untuk bangunannya sendiri, digunakan metode hollow core dan PC Wall.