Sudah 22 tahun WIKA Beton berdiri dan kini menjadi #ConcretExpert di Indonesia. Waktu 22 tahun jelas tidaklah sebentar. Dalam jangka waktu dua dekade lebih tersebut, sudah banyak langkah besar yang dilakukan WIKA Beton dalam rangka memudahkan kehidupan masyarakat melalui infrastruktur yang dibangun. Meski telah lama berdiri, WIKA Beton yakin jalan ke depannya masih sangat panjang dan menantang. Sehubungan dengan persaingan yang semakin ketat, WIKA Beton sudah menyiapkan 3 strategi jangka pendek dan menengah seperti yang disampaikan Direktur Utama WIKA Beton saat sambutan di Perayaan HUT WIKA Beton ke-22 tempo hari. Mari kita simak ulasannya berikut!
Pertama, membangun sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan daya saing
Bagi WIKA Beton, sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang perlu dijaga dan dikembangkan karena turut menentukan masa depan. Maka dari itu, WIKA Beton menempatkan pengembangan salah satu aset perusahaan ini dalam strategi jangka pendek dan menengah yang pertama. Dalam hal ini, WIKA Beton melalui bagian Human Capital memiliki 3 program baru yang mulai berjalan sejak tahun 2018. Ketiga program tersebut meliputi Advance Leadership Program, perbaikan Sistem Manajemen Kerja, serta pengembangan Career Path sehingga setiap insan WIKA Beton memiliki kesempatan untuk mendapatkan jabatan sesuai kompetensi yang dimiliki.
Kedua, adanya pengembangan implementasi teknologi informasi sebagai pendukung bisnis perseroan
Sejalan dengan adanya era Construction 4.0, WIKA Beton sudah mulai mengembangkan implementasi teknologi informasi melalui digitalisasi. Adanya implementasi teknologi informasi melalui digitalisasi sebenarnya bukan lagi hal baru. Sejak tahun 2006, WIKA Beton sudah merintis hal tersebut, yaitu Enterprise Resource Planning (ERP) yang terdiri dari OS, Finance, dan HRMS. Selain itu, tim IT WIKA Beton juga sudah membangun private cloud yang menghubungkan seluruh unit kerja sehingga mampu meningkatkan efisiensi, optimasi produksi, serta simplikasi bisnis perusahaan. Dan yang terbaru, pada tahun 2019 ini, WIKA Beton juga tengah mengembangkan aplikasi berbasis Android, di antaranya WTON Mobile, Aplikasi Audit, Aplikasi e-QC, Penomoran Surat Online dan Kalender Direksi untuk Kantor Pusat, dan lainnya.
Ketiga, penguatan sinergi dengan WIKA Group dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pada dasarnya, hubungan yang sinergis dengan WIKA Group sudah lama berjalan. Namun, WIKA Beton juga ingin menguatkan hubungan sinergisnya dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hubungan sinergis tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penetrasi pasar di kawasan Asia Tenggaramengingat WIKA Beton sudah mulai dilirik sebagai #ConcretExpert di sana. Apalagi pada tahun 2019 ini, WIKA Beton telah mendapatkan kontrak dengan negara Filipina dan Singapura. Kontrak dengan Filipina sedang ditahap test track work dan apabila lolos maka proyek sepanjang 150 km ini akan WIKA Beton kerjakan di sana.
Dari ketiga strategi jangka pendek dan menengah ini diharapkan mampu memacu WIKA Beton agar lebih berinovasi dalam menghadapi persaingan ke depannya. Selain itu, WIKA Beton juga berkomitmen untuk mempertahankan serta meningkatkan hal baik yang telah dicapai.