WIKA Beton tengah mengembangkan sebuah inovasi baru yang mengedepankan kepedulian terhadap isu lingkungan dengan konsep green building pada setiap proyek pembangunannya. Inovasi yang tengah dikembangkan tersebut bernama Self Healing Concrete. Sesuai dengan namanya, komponen beton yang dihasilkan nantinya diharapkan mampu memperbaiki dirinya sendiri dari proses degradasi, sehingga mendukung terciptanya konsep green building pada sebuah infrastruktur.
Proses tersebut bisa terjadi karena adanya bantuan bakteri yang dimasukkan pada saat proses pembuatan. Menurut hasil penelitian, bakteri yang digunakan adalah bakteri yang mampu bereaksi ketika timbulnya micro-crack pada beton. Bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap udara maupun unsur CaCO3 atau kalsium. Bakteri tetrsebut juga merupakan salah satu unsur atau senyawa kimia yang ada pada beton, sehingga ketika terdapat micro crack, bakteri ini akan aktif dan menutup crack tersebut. Sampai saat ini beton yang bisa memperbaiki diri sendiri atau Self Healing Concrete masih dalam tahap pengembangan. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, inovasi WIKA Beton ini sudah siap diaplikasikan dalam proyek pembangunan.
Selain untuk mengusung konsep green building, inovasi Self Healing Concrete ini dikembangkan untuk mengurangi biaya perawatan komponen beton pada suatu bangunan, karena bakteri-bakteri yang ada di dalam beton akan secara mandiri memperbaiki beton yang retak secara mikro. Jika keretakan mikro sudah mampu diatasi oleh bakteri, maka daya tahan dan penggunaan beton pada bangunan tersebut bisa menjadi lebih lama.