Sebagai perusahaan kosntruksi, WIKA Beton tidak hanya menyediakan berbagai jenis produk beton pracetak, tetapi juga jasa berupa instalasi. Guna memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna beton pracetak yang semakin terintegrasi, WIKA Beton mengembangkan Unit Postension.
Unit Postension di WIKA (dikenal WB Postension) Beton mulai dirintis pada tahun 2012 yang kemudian disempurnakan pada tahun 2013. Pada tahun 2014, WB Postension mengembangkan instalasi balok precast gedung yang bekerja sama dengan Wilayah Penjualan (WP). Kemudian di tahun 2015, untuk pertama kalinya WB Postension mengerjakan instalasi proyek untuk precast Gedung di Taman Sari Hive Office Tower Kav 2 Jl D.I. Panjaitan, Jakarta Timur.
Post-tensioning sendiri merupakan metode pemberian prategang pada beton di mana tendon (pipa selongsong di dalam beton) ditarik setelah betonnya dicetak terlebih dahulu. Alat yang digunakan untuk metode instalasi post-tension yaitu 1 set Hydraulic Jack baik Jenis Multi Jack maupun Mono Jack. Saat ini WB Postension memiliki beberapa jenis Multi Jack dengan masing-masing kapasitas 3000kN, 4000kN, 5000kN, dan 6500 kN dan Mono Jack untuk kapasitas 250 kN dan 1500kN.
Saat ini, instalasi stressing WB Postension menangani PC Slab, Double Tee, Pier Head, Silo, Ground Anchor, Cable Stayed, Spilway Anchorage. Tidak hanya berhenti di situ, WB Postension pun memiliki rencana untuk mengembangkan layanannya hingga instalasi Box Girder. Ada 6500 balok per tahun yang berhasil dikerjakan oleh WB Postension, tersebar di 200 Proyek di seluruh Indonesia.
Pengembangan Unit Postension WIKA Beton
Instalasi post-tension di WIKA Beton berada di bawah Divisi Operasi. Melalui instalasi post-tension ini, WIKA Beton berusaha untuk menyediakan produk dan jasa yang berdaya saing dan memenuhi harapan pelanggan.
Berbagai upaya untuk mengembangkan Unit Postension ini juga terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Unit Postension. Beberapa tim dikirim untuk melakukan studi banding ke Cina selama kurang lebih dua minggu untuk mempelajari sekaligus mempraktikkan langsung aspek teknis pekerjaan stressing, khususnya Box Girder dan Cable Stayed.
Selain peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, WB Postension juga turut melakukan perbaikan dari segi kelengkapan alat seperti penambahan alat penusuk strand untuk mempermudah pekerjaan serta mengurangi tenaga kasar.
Dengan berbagai usaha pengembangan ini yang ditunjang dengan persebaran pabrik dan wilayah penjualan di seluruh Indonesia, diharapkan membuat WB Postension semakin terdepan dan berdaya saing dalam jasa post-tensioning.