PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) memperkenalkan sistem baru yang mampu mendeteksi kesehatan struktur khususnya struktur beton pada konstruksi secara berkelanjutan dengan nama Structural Health Monitoring System (SHMS).
SHMS merupakan sistem monitoring kondisi kesehatan struktur beton pada konstruksi yang mampu memberi peringatan dini terhadap kemungkinan bahaya bagi pengguna jalan atau bangunan.
Kondisi struktur konstruksi yang sehat tentu dapat menciptakan rasa aman dan memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna jalan atau bangunan.
Sebelumnya, WIKA Betontelah mengenalkan SHMS kepada praktisi dan akademisi di bidang konstruksi pada 2017, diikuti dengan penelitian dan uji coba pada 2018-2019, dan untuk pertama kalinya SHMS diterapkan langsung di lapangan yaitu di Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar pada Agustus 2020.
Berikutnya, WIKA Beton akan menyasar proyek Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Jalan Layang Kereta Api Kualanamu-Medan hingga Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome Jakarta untuk penerapan SHMS.
SHMS sendiri telah terdaftar di Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta sebagai Strategic Business Unit (SBU) WIKA Beton.