PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) melalui Direktur Teknik dan Pengembangan Sidiq Purnomo tampil sebagai salah satu pembicara konferensi tingkat regional yaitu Indonesia Construction Conference di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada 30 April 2019 bersama Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono dan pembicara nasional dan internasional yang berkompeten di bidangnya di antaranya Yulius dari Boston Consulting Group, Richard Whitfield dari Tailor Thomson Whitting Sydney, Alina Kim dari Monnit Korea dan 3 pembicara lainnya dari Driver Trett Singapore.
Konferensi bergengsi bertajuk Construction 4.0: The Wake-Up Call in Construction Industry ini diselenggarakan sebagai upaya `wake up call` bagi seluruh pemangku kepentingan di industri konstruksi agar dapat bersama memajukan sektor ini sejalan dengan perkembangan industri 4.0. Dalam industri konstruksi 4.0, pekerjaan konstruksi mengedepankan penggunaan teknologi demi meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produksi.
Dihadiri oleh peserta dari kalangan profesional pelaku industri konstruksi nasional dan internasional, konferensi ini mengetengahkan identifikasi, tantangan, dan peluang dalam era transformasi digital termasuk praktik-praktik yang sedang dan sudah dilakukan oleh beberapa pelaku industri konstruksi.
Untuk memenangkan kompetisi global, kebijakan di sektor konstruksi nasional harus diarahkan untuk menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik.
Pada kesempatan ini Sidiq Purnomo Direktur Teknik dan Pengembangan WIKA Beton tampil menyampaikan materi Building Information Modeling dengan Judul BIM Implementation in Construction Field.
Building Information Modeling (BIM) adalah teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. BIM merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknisnya.
Kelebihan dari aplikasi ini yaitu meningkatkan efisiensi dan akurasi melalui kerja sama antara para pemangku kepentingan, desain dan pembangunannya menjadi lebih ramping dan transparan, berbagai kesalahan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dapat dihindari, serta penggunaan material, peralatan, dan waktu menjadi lebih optimal.
Diharapkan, pelaksanaan konferensi ini semakin memotivasi para pemangku kepentingan dalam industri konstruksi untuk lebih tangkas mempersiapkan diri menghadapi era transformasi digital demi mewujudkan percepatan pembangunan konstruksi terutama infrastuktur yang efisien namun berkualitas tinggi.
Bagi WIKA Beton, keikutsertaannya sebagai pembicara konferensi dan membuka booth pameran membuktikan bahwa WIKA Beton siap menjawab dan menangkap peluang pasar regional bahkan dunia.
Akreditasi foto: Kementerian PU