Human capital memainkan peran yang sangat strategis dalam mendukung daya saing sebuah perusahaan, oleh karena itu, tidak jarang perusahaan mengalokasikan investasi yang cukup besar untuk pengembangan Human Capital. WIKA Beton merupakan perusahaan yang memandang pentingnya pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Biro Human Capital. Biro ini memiliki program-program peningkatan kompetensi pegawai. Program peningkatan kompetensi pegawai sudah meningkat tentunya akan meningkatkan kontribusi pegawai di suatu perusahaan secara optimal. Jika semua pegawai dapat mengoptimalkan kontribusinya di suatu perusahaan tentunya akan mempermudah perusahaan untuk dapat menjadi tujuan dan sasaran yang sudah direncanakan.
Beberapa program yang dimiliki antara lain Advance Leadership Program untuk tingkat Manajer Seksi/setingkat, Pola Karir dan Desain Pelatihan, serta Sistem Manajemen Kinerja yang terdiri dari Key Performance Indicator (KPI) dan Key Behavior Indicator (KBI) yang dapat dievaluasi untuk perbaikan kompetesi dan kinerja di masa yang datang.
Advance Leadership Program
Advance Leadership Program diselenggarakan dalam rangka menyiapkan kandidat manajer seksi/setingkat melalui pemberian assignment, coaching, penambahan pengetahuan melalui training dan/ atau klinik serta benchmark. Program ini bertujuan agar peserta memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan pada tingkat manajer seksi/setingkat di WIKA Beton. Secara keseluruhan, pelaksanaan Advance Leadership Program ini berlangsung selama 3 bulan.
Pada bulan pertama, peserta mengikuti workshop selama 8 (delapan) hari dengan materi-materi yang bersifat teknik dan non teknik. Workshop ini bertujuan agar peserta dapat memahami proses bisnis WIKA Beton.
Pada bulan kedua dan ketiga, peserta melaksanakan job assignment dengan kembali ke Unit Kerja masing-masing yang dinilai oleh mentor, yaitu atasan langsung. Di waktu yang sama, apabila peserta belum melaksanakan proses asesmen, maka peserta harus melaksanakan proses tersebut selama satu hari yang dilakukan oleh pihak ketiga (konsultan asesmen soft competency).
Di akhir bulan ketiga, peserta akan melaksanakan Uji Akhir yang dibagi menjadi tiga materi. Pertama, materi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Kedua, materi Manajemen Risiko dan yang ketiga materi yang disesuaikan dengan bidang kerja peserta baik teknik maupun non teknik.
Setelah melewati seluruh tahapan Advance Leadership Program, peserta yang lulus akan diberikan Sertifikat Kelulusan yang akan menjadi salah satu syarat kenaikan jabatan.
Sistem Manajemen Kinerja
Sistem Manajemen Kinerja merupakan alat untuk mengukur kinerja pegawai dalam satu tahun, sistem ini akan menggantikan sistem sebelumnya yaitu Evaluasi Kompetensi (EK) dan Penilaian Kerja (PK). Sistem Manajemen Kinerja ini terdiri dari Key Performance Indicator (KPI) dan Key Behavior Indicator (KBI).
Key Performance Indicator merupakan alat untuk menilai kinerja atas target masing-masing pegawai yang telah ditetapkan di awal tahun sejalan dengan target perusahaan. Sedangkan Key Behavior Indicator merupakan alat untuk menilai perilaku pegawai yang merupakan turunan dari soft competency dalam Stadar Kompetensi Jabatan, dimana evaluasi yang baik terhadap hasil KBI akan berdampak pada meningkatnya kontribusi pegawai. Jika semua pegawai dapat mengoptimalkan kontribusinya di suatu perusahaan tentunya akan mempermudah perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Mekanisme KBI mengacu pada metode 360 derajat yang penilainnya berasal dari diri sendiri, atasan langsung, rekan kerja dan bawahan (jika memiliki bawahan).
Career Path
Untuk memberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir serta menyediakan jenjang karir yang jelas, WIKA Beton mengembangkan sistem Pola Karir (Career Path) untuk seluruh pegawai. Pola Karir tersebut didukung dengan desain pelatihan yang dibutuhkan atau dipersyaratkan pada jabatan-jabatan yang ada di WIKA Beton. Desain pelatihan ini harus ditempuh oleh pegawai agar siap ketika nantinya menduduki jabatan yang baru.
Komitmen WIKA Beton dalam pengembangan SDM akan terus dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai program peningkatan kompetensi pegawai. Hal ini penting mengingat SDM adalah aset vital yang dimiliki perusahaan agar dapat terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.
