Abu terbang atau yang dikenal dengan istilah fly ash merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik. Dahulu fly ash diperoleh dari produksi pembakaran batu bara secara sederhana, dengan corong gas dan menyebar ke atmosfer.
Proses tersebut bisa menimbulkan masalah lingkungan meliputi pencemaran tanah, udara, dan air setempat karena fly ash merupakan hasil dari tempat pembakaran batu bara yang dibuang sebagai timbunan. Di Indonesia sendiri, fly ash masih dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Kerusakan lingkungan di Indonesia yang disebabkan oleh pencemaran fly ash tentunya harus dihindari. Oleh karena itu, diperlukan jalan keluar atau upaya penanganan fly ash salah satunya dengan memanfaatkan limbah tersebut. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan fly ash:
- Produksi bahan bangunan seperti semen, bata, keramik dan paving;
- Pekerjaan bahan bangunan seperti produksi beton, mortar, dan sejenisnya;
- Konstruksi jalan termasuk untuk tanggul, pengerasan landasan dan trotoar;
- Material pengurukan yang meliputi pengurukan struktur, pengurukan konstruksi, pengisian lahan kosong, lahan tambang, dan area penimbunan batu bara;
- Aplikasi pertanian termasuk sebagai bahan pembenah tanah, produksi pupuk majemuk dan reklamasi lahan;
- Daur ulang untuk bahan baku yang bermanfaat
WIKA Beton sebagai perusahaan beton pracetak terus berkomitmen untuk mempertahankan keberlanjutan melalui perwujudan kegiatan praktik bisnis yang tidak hanya fokus di bidang ekonomi dan sosial tetapi juga lingkungan. Di bidang lingkungan sendiri, salah satu kegiatan yang dilakukan WIKA Beton adalah riset dan praktik penggunaan material & energi ramah lingkungan seperti fly ash. Hal ini sebagai salah satu bentuk kontribusi WIKA Beton dalam upaya menjaga lingkungan.
WIKA Beton telah mencoba menerapkan penggunaan fly ash sebagai bahan campuran untuk pembuatan beton di beberapa unit Pabrik Produk Beton (PPB) seperti di Pasuruan, Bogor dan pabrik lainnya . Adapun keuntungan penggunaan fly ash sebagai bahan campuran beton yaitu, bagus secara ekologi karena memanfaatkan limbah batu bara yang jumlah timbunannya hingga ribuan ton dalam satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), proses produksi menjadi lebih ekonomis karena menggunakan limbah yang sudah tidak terpakai sebagai bahan baku. Mutu yang dihasilkan juga baik, hanya saja ada perbedaan warna pada beton yang menggunakan campuran fly ash.
Saat ini, WIKA Beton sedang melakukan penelitian bersama akademisi untuk meningkatkan kinerja beton yang akan memberi nilai tambah dalam mengurangi penggunaan semen. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan efek positif bagi masyarakat di sekitar unit kerja dan kesuksesan keberlanjutan (sustainability) itu sendiri.