Mengenal Lebih Dekat Unit Pemancangan WIKA Beton

Dalam beraktivitas sehari-hari, masyarakat sering melihat bahkan merasakan manfaat konstruksi yang kokoh seperti jembatan, jalan layang maupun bangunan. Salah satu faktor utama kokohnya sebuah konstruksi adalah struktur pondasi yang kuat yang umumnya merupakan hasil dari teknik pemancangan yang baik. Untuk itu, pekerjaan pemancangan menjadi salah satu elemen kunci dalam industri konstruksi. Sebagai bentuk respon atas kebutuhan pasar terkait jasa pemancangan yang  dibutuhkan dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur, WIKA Beton membentuk Unit Kerja Pemancangan yang secara khusus menyediakan jasa pemancangan khususnya pemancangan beton untuk pembangunan struktur pondasi.⁣

Melalui studi yang matang oleh Biro Engineering dan Biro Research & Development (R&D), WIKA Beton mempelajari instalasi pondasi spun pile yang ramah lingkungan di lahan Pabrik Produk Beton (PPB) Bogor. Selain itu, WIKA Beton juga mempelajari perilaku interaksi tiang pancang dengan spun pile menggunakan metode prebore-driving. WIKA Beton pun turut berkolaborasi dengan para akademisi yang berpengalaman di bidangnya, antara lain Prof. Bigman M Hutapea dan Aksan Kawanda dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kolaborasi tersebut dilakukan untuk melihat perilaku daya dukung tiang pancang serta set-up time dengan metode prebore-driving. Penelitian ini sebelumnya telah dipresentasikan di seminar Himpunan Ahli Tanah (HATTI).⁣

Melihat keberhasilan penelitian ini, WIKA Beton memasang target menjadi pemimpin pasar instalasi pondasi dan produk spun pile di perkotaan. Terlebih dengan adanya dukungan teknologi Hyper-NAKS dari Jepang yang mampu melakukan instalasi tiang pancang di perkotaan tanpa getaran, ramah lingkungan, serta efisien. ⁣

Unit Pemancangan WIKA Beton kemudian dibentuk pada tahun 2015 dan menjadi bagian dari Biro Usaha Jasa Penunjang atau yang saat ini telah berganti nama menjadi Divisi Operasi. Proyek perdana unit kerja ini adalah instalasi pondasi gedung condotel The MAJ, Bandung. Pada proyek tersebut, sebanyak 182 titik pondasi (spun pile diameter 800 dan 1000 dengan kedalaman 18-24 m) berhasil terpasang. Menyusul kesuksesan proyek perdana tersebut, Unit Pemancangan kembali mendapatkan kepercayaan untuk ambil peran pada sejumlah proyek pembangunan di berbagai titik di Indonesia, antara lain: Centra Promenade (Padang), RS St. Carolus (Jakarta), CFPP 2×1000 MW Batang (Semarang), hingga Proyek Retaining Wall pada Pengaman Pantai Jakarta (NCICD) di Kalibaru dan di Port Muara Angke. ⁣

Untuk memperkuat Unit Pemancangan, pada tahun 2020 WIKA Beton berencana melakukan investasi dengan membeli beberapa alat pancang Hydraulic Hammer dengan berkolaborasi dengan Wilayah Penjualan. Melalui berbagai usaha tersebut, diharapkan Unit Pemancangan dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu penopang bisnis utama WIKA Beton di industri beton dengan menerapkan pola Engineering, Production & Installation (EPI).⁣

Share:

More

Send Us A Message