Dalam rangka menjamin ketersediaan produk yang bermutu tinggi, WIKA Beton senantiasa menerapkan prinsip prudent dalam melakukan pemilihan dan pengadaan bahan baku. Bagi WIKA Beton, stok bahan baku harus tersedia di setiap pabrik yang dimiliki. Selain itu, penyimpanan bahan baku juga diatur dalam Standard Operational Procedure (SOP) sesuai dengan tingkat keawetan, keamanan, dan sifat bahan baku tersebut.
Selain adanya SOP terkait manajemen bahan baku, WIKA Beton juga menjalankan proses produksi dan pengelolaan sesuai dengan SOP yang mengacu pada standar ISO 9001:2015. Hal ini tentunya dilakukan untuk menjamin kesesuaian mutu atau hasil produk yang optimal.
Untuk menyediakan bahan baku yang berkualitas, maka WIKA Beton juga harus selektif dalam memilih vendor yang terpercaya. Dalam memilih vendor, WIKA Beton memiliki beberapa tahap penyeleksian yang mempertimbangkan kinerja, mutu, serta konsistensi dalam pengiriman bahan baku.
Setiap bahan baku yang digunakan oleh WIKA Beton memiliki kualitas atau mutu yang terstandarisasi, seperti agregat, semen, beton, admixture, PC Strand, PC Wire, PC Bar, rebar, spiral wire, joint plate hingga welding. Standar mutu yang digunakan pun beragam, mulai dari SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japanese Industrial Standards), dan ANSI (American National Standards Institute).
SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis yang dulu disebut sebagai Panitia Teknis, dan ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional.
ASTM merupakan organisasi internasional yang mengembangkan standarisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Saat ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM juga banyak digunakan oleh negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademis maupun industri.
Selain ASTM, ANSI juga merupakan sistem standarisasi yang berasal dari Amerika Serikat untuk produk, jasa, proses, sistem dan SDM. Organisasi ini berafiliasi dengan berbagai standar internasional lain di seluruh dunia.
Sedangkan JIS sendiri merupakan standar untuk aktivitas industri di Jepang, yang dikoordinir oleh Japanese Industrial Standards Committee (JISC) dan diterbitkan oleh Japanese Standards Association (JSA).
Dengan mengikuti ketentuan lembaga – lembaga tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan baku yang digunakan WIKA Beton telah mengikuti standar mutu yang diterapkan baik dalam skala nasional maupun internasional.