Banyaknya volume kendaraan yang memanfaatkan jalan raya tentu berpengaruh pada perkerasan jalan tersebut. Perkerasan merupakan lapisan yang berada diantara beban lalu lintas (kendaraan) dan tanah dasar yang bersifat konstruktif sehingga memiliki nilai struktural dan fungsional.
Seringkali kita melihat jalanan yang rusak atau pun bergelombang. Hal ini karena perkerasan yang digunakan tidak mampu menahan beban lalu lintas yang cukup tinggi atau melebihi beban rencana.
Permasalahan jalan yang mudah rusak akibat padatnya lalu lintas dan beban kendaraan besar bisa diatasi dengan jalan perkerasan beton. Rigid Pavement atau perkerasan kaku merupakan proses perkerasan jalan yang terdiri atas plat beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar.
Jalan beton saat ini semakin banyak digunakan di Indonesia. Biasanya jalan yang menggunakan beton memiliki kondisi lalu lintas yang cukup tinggi. Alasannya adalah karena kendaraan yang melewati jalan tersebut cukup besar dan arus lalu lintas yang juga sangat padat.
Perkerasan beton mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan perkerasan aspal walaupun secara biaya konstruksi relatif lebih mahal, sehingga perkerasan beton biasanya hanya dipakai pada jalan tol atau jalan tertentu (faktor alam, fungsi, dan lain sebagainya). Berikut beberapa keunggulan perkerasan beton dibandingkan perkerasan aspal:
- Biaya pemeliharaan rendah.
- Umur pelayanan lebih lama, bisa mencapai 20 tahun.
- Daya dukung terhadap beban tinggi sehingga cocok untuk segala jenis pembebanan lalu lintas.
- Material mudah ditemukan.
- Lebih tahan terhadap genangan air.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan beton pracetak dan ready mix, WIKA Beton ikut terlibat dalam pembangunan dan pengembangan perkerasan beton di Indonesia. Ready mix WIKA beton berkomitmen memberikan beton dengan kualitas terbaik untuk pekerjaan perkerasan beton di Proyek Tol Serang Panimbang. Lebih lanjut WIKA Beton juga mengembangkan perkerasan beton pracetak yang mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan konstruksi.