Jembatan Gelagar, Bagian dari Sejarah Panjang Produk WIKA Beton

WIKA Beton sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero), Tbk (WIKA), merupakan bagian dari ekspansi perusahaan yang fokus di industri beton pracetak. Pada tahun 1977, WIKA mulai berkonsentrasi pada industri beton pracetak dengan mengembangkan panel beton pracetak untuk proyek perumahan bertingkat rendah. Sejak saat itu, WIKA bertekad untuk terus mengembangkan produk beton pracetak demi mengantisipasi rencana pembangunan dan proyek-proyek infrastruktur yang muncul. Salah satu produk yang dihasilkan dari pengembangan tersebut adalah jembatan gelagar.

Kata gelagar sendiri diambil dari Bahasa Inggris, yaitu Girder. Jembatan gelagar merupakan jenis jembatan yang paling umum dan paling sederhana di Indonesia. Dasarnya terdiri dari balok horizontal yang setiap ujungnya didukung oleh abutment. Sementara itu jembatan gelagar yang lebih panjang (multispan) harus didukung struktur tambahan, yaitu pilar. Jumlah pilar yang digunakan disesuaikan berdasarkan perencanaan jembatan tersebut.

Jembatan gelagartelah ada selama ribuan tahun dalam berbagai bentuk seperti pancaran, lengkungan dan ayunan, dan Bangsa Romawi kuno dikenal sebagai salah satu pionirnya. Jenis jembatan ini telah dibangun oleh manusia sejak zaman kuno, dengan desain awal yang jauh lebih sederhana daripada apa yang dapat kita lihat saat ini. Seiring kemajuan teknologi, metode-metode jembatan gelagar pun ditingkatkan, hingga saat ini masyarakat umum dapat menjumpai girder dari beton pracetak. Beton pracetak merupakan beton yang telah dicetak di pabrik sebelum dibawa ke tempat pembangunan jembatan atau flyover untuk kemudian dipasang menggunakan girder crane.

Ada beberapa jenis girder atau gelagar yang digunakan pada infrastruktur Indonesia:

1)   I-Girder

I-Girder adalah salah satu girder yang paling umum digunakan dalam konstruksi jembatan. Jembatan I-girder lebih ekonomis, mudah untuk dirancang dan dibangun. Di Indonesia, setiap produsen pabrikasi girder pasti mempunyai cetakan untuk jenis I-girder.

2)   Box Girder

Box girder merupakan girder yang berbentuk box dengan sayap di bagian atas. Box girder sering digunakan dalam pembangunan jalan layang dan jembatan yang memiliki bentang yang panjang. Proses produksi box girder ini terbilang lebih rumit dibandingkan pembuatan i-girder.

3)   U Girder

Balok girder yang berbentuk huruf U memiliki keistimewaan yang terletak pada susunan tendonnya yang berpasang-pasangan. Susunan ini mengharuskan penarikan kabel strand pada girder menggunakan dua dongkrak sekaligus.

4)   T-Girder

Pada gelagar jenis ini, girder dan plat lantai jembatan menyatu. T-girder sering digunakan untuk jembatan pejalan kaki dan bisa disusun untuk memiliki bentang yang lebih panjang dari I Girder.

5)   Voided Slab

Voided Slab adalah girder yang berbentuk persegi panjang dengan rongga di dalamnya. Voided Slab mempunyai keunggulan dalam kecepatan konstruksi karena (bisa) tidak membutuhkan plat lantai.

Adapun produk Voided Slab biasa digunakan untuk jembatan bentang pendek.

Share:

More

Send Us A Message