Komponen-Komponen Beton Pracetak dalam Infrastruktur Maritim

Sebagai negara kepulauan, laut menjadi salah satu aset paling strategis sehingga pembangunan infrastruktur maritim menjadi hal yang penting dan krusial bagi Indonesia.  Untuk mendukung pengembangan pembangunan di sektor maritim, WIKA Beton turut menyediakan produk-produk untuk kebutuhan infrastruktur maritim antara lain:⁣

1. Tetrapod⁣

Tetrapod atau pemecah ombak merupakan struktur beton yang memiliki empat sisi dengan bentuk silinder di setiap sisinya. Setiap tetrapod yang ditempatkan di pantai, biasanya diberi kode atau nomor yang terpasang di badan tetrapod sehingga dapat dipantau melalui satelit. Beberapa pantai pun telah menempatkan tetrapod yang memang dirancang sebagai penahan gelombang arus air laut. Tetrapod akan menyerap energi dari ombak yang datang dengan membiarkan air mengalir ke sekitarnya, bukan melawan ombak tersebut. Untuk mengurangi perpindahan (jarak) tetrapod setelah tersapu ombak, penyusunan tetrapod biasanya dilakukan secara acak.⁣

2. Bangunan Dermaga⁣

a. Balok dan pelat lantai⁣

Pelat lantai pada struktur dermaga berfungsi sebagai lantai kendaraan untuk lalu lintas alat berat / truk yang beroperasi di atas dermaga maupun untuk area penimbunan sementara barang sebelum dipindahkan ke dalam kapal. Desain pelat lantai dermaga harus didesain mampu menahan beban-beban yang bekerja di atas dermaga tanpa mengalami kerusakan dalam waktu yang lama. ⁣

Balok dermaga berfungsi menyalurkan beban yang berkerja di atas pelat lantai dan tekanan ke samping dari perahu atau kapal ke dalam struktur pondasi. Balok beton biasanya dipasang di atas muka air laut menyesuaikan tinggi perahu / kapal yang merapat pada dermaga. Besi tulangan pada balok harus dicor monolit dengan tulangan pada pelat lantai untuk memperkokoh struktur dermaga menjadi satu kesatuan dan untuk menyalurkan beban-beban yang bekerja pada pelat lantai. ⁣

Pada umumnya untuk pembangunan dermaga penggunaan balok pracetak lebih disukai karena kemudahan pelaksanaan dibandingkan cor setempat yang membutuhkan perancah saat pelaksanaannya.  ⁣

b. Pile Cap⁣

Pile cap merupakan pengikat pondasi sebelum didirikan struktur di bagian atasnya seperti balok dan pelat lantai. Pile cap tersusun atas tulangan baja berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu bidang dengan ketebalan 500 mm atau lebih serta lebar yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah tiang yang tertanam. Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari struktur dermaga yang terus disalurkan ke tiang pancang. Tujuan pemasangan pile cap ini ialah agar beban struktur benar-benar berada di titik pusat pondasi sehingga beban dapat dipikul merata pada pondasi tanpa adanya beban tambahan. Selain itu, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada. Bentuk dari pile cap juga bervariasi yaitu bentuk segitiga dan persegi panjang. Jumlah pondasi yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang akan diterimanya.⁣

c. Tiang Pancang ⁣

Tiang pancang merupakan bagian dari pondasi yang berperan menyalurkan beban dari konstruksi dan struktur bangunan ke dalam lapisan tanah terdalam. Tiang pancang berada jauh di bawah permukaan sehingga bangunan menjadi lebih kokoh dan tahan lama. Pada umumnya, praktik pemancangan dilakukan dalam posisi tegak lurus ke dalam tanah, namun ada juga teknik pemancangan miring seperti pada dermaga karena dipengaruhi oleh tekanan ke samping dari perahu ataupun kapal. Tiang pancang berbahan beton sangat umum digunakan pada gedung tinggi, tetapi juga dapat digunakan dalam pembangunan pelabuhan

Share:

More

Send Us A Message