Perkuat Integritas dan Tata Kelola, WIKA Beton Hadir di HAKORDIA 2025

Perkuat Integritas dan Tata Kelola, WIKA Beton Hadir di HAKORDIA 2025

Perkuat Integritas dan Tata Kelola, WIKA Beton Hadir di HAKORDIA 2025

Jakarta – WIKA Beton menegaskan komitmen antikorupsi dengan berpartisipasi dalam Seminar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 yang mengangkat tema “Governance Beyond Compliance: Penguatan Integritas dan Peran Aparatur dalam Pencegahan Korupsi”, bersama para pemangku kepentingan dari instansi pemerintah dan BUMN. Partisipasi ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk menunjukkan bahwa tata kelola yang bersih dan bebas korupsi merupakan prasyarat utama dalam menjalankan operasi bisnis yang berkelanjutan.


Dalam forum tersebut, Syailendra Ogan selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya Beton Tbk memaparkan penguatan Governance, Risk, and Compliance (GRC) sebagai salah satu pilar utama yang dijalankan WIKA Beton, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengintegrasikan manajemen risiko, kepatuhan, dan tata kelola ke dalam setiap pengambilan keputusan. Ia menegaskan bahwa penerapan GRC diposisikan sebagai fondasi keberlanjutan bisnis melalui tata kelola yang transparan, pengelolaan risiko yang terintegrasi, serta kepatuhan terhadap regulasi, yang seluruhnya didukung pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan transparansi, memperkuat pengendalian internal, dan memastikan setiap transaksi maupun alur kerja dapat ditelusuri secara akuntabel.


Melalui keikutsertaan pada HAKORDIA 2025, PT Wijaya Karya Beton Tbk menegaskan Sebagai produsen beton pracetak terkemuka yang melayani berbagai proyek strategis nasional, integritas dan konsistensi dalam membangun perusahaan yang transparan, beretika, dan berintegritas tinggi adalah prasyarat utama dalam menciptakan nilai tambah bagi negeri. Sehingga semangat “Governance Beyond Compliance” menjadi penggerak seluruh insan WIKA Beton dalam memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan infrastruktur nasional yang bebas dari praktik korupsi.

Share:

More

Send Us A Message

Send Us A Message