Kementerian PUPR memberikan kepercayaan kepada WIKA Beton dalam restrukturisasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan pasca gempa yang terjadi di Lombok pada akhir Juli dan awal Agustus lalu melalui Rumah Instan Sederhana & Sehat (RISHA).
Berpengalaman sebagai produsen beton pracetak di Indonesia sejak 1997 membuat WIKA Beton dipercaya sebagai salah satu pemasok komponen RISHA yang diharapkan mampu memproduksi sekitar 5.000 unit rumah dalam kurun waktu 6 bulan.
Tidak lama selang bencana melanda, WIKA Beton di bawah koordinasi dengan Kementerian PUPR secara intens mengadakan rapat dan selanjutnya memproduksi komponen beton pracetak RISHA di mobile plant di Lombok. Tim produksi telah melakukan pendistribusian perdana komponen beton pracetak RISHA dan selesai membangun 5 unit rumah pada 5 Oktober 2018 dan saat ini tengah berlangsung proses pembangunan 5 unit rumah lainnya. Upaya yang WIKA Beton lakukan ini merupakan salah satu perwujudan rasa peduli kepada para korban bencana.
Deskripsi RISHA
RISHA atau Rumah Instan Sederhana & Sehat merupakan rumah dengan konsep knock down yang proses pembangunannya adalah dengan menggabungkan komponen-komponen beton dengan baut yang waktu pengerjaannya selama 24 jam dengan 3 orang pekerja. RISHA merupakan paten milik Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia yang mencapai 600.000 rumah/tahun.
Di tengah pelaksanaan program RISHA, Kementerian PUPR berinisiasi menerapkan RISHA tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia, tetapi juga untuk melakukan restrukturisasi Lombok pasca terjadinya bencana gempa pada 29 Juli 2018 lalu.
Untuk membangun dan merehabilitasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan, Kementrian PUPR mengajak para precaster, termasuk di dalamnya WIKA Beton untuk menjadi produsen komponen-komponen RISHA di Lombok. WIKA Beton mampu menyediakan sebanyak 5.000 rumah dalam kurun waktu 6 bulan.
Berdasarkan Penelitian dan Pengembangan PUPR, RISHA memiliki berbagai kelebihan dalam membangun rumah di antaranya:
1. Tahan gempa
2. Ramah lingkungan
3. Waktu pengerjaan pembangunan singkat
4. Komponen ringan sehingga tidak memerlukan alat berat
5. Movable
6. Dapat diaplikasikan pada bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah dan lainnya.
