WIKA Beton memiliki sejarah panjang dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan telah berhasil membangun Pabrik Produk Beton (PPB) di berbagai daerah yang berkembang dari waktu ke waktu. Jika ada PPB tertua salah satunya PPB Pasuruan, maka terdapat pula PPB termuda yang dimiliki oleh WIKA Beton.
Pada tahun 2017 lalu, WIKA Beton meresmikan Pabrik Produk Beton (PPB) Subang. Pabrik ini menjadi pabrik ke-15 sekaligus pabrik termuda milik WIKA Beton yang berlokasi di Desa Karangmukti, Kelurahan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Produksi perdana produk beton pracetak di PPB Subang adalah Box Girder digunakan dalam proyek Jalan Outer Ring Road Bogor tahap 2 dan LRT Kelapa Gading – Velodrome Rawamangun.
PPB Subang berdiri di atas lahan seluas 50 Ha ditambah 5 Ha yang dipergunakan oleh Asosiasi Anak Usaha WIKA Beton, WIKA Pracetak Gedung, dengan kapasitas produksi yang terus tumbuh secara bertahap. Lokasi PPB Subang tergolong strategis karena berada di sisi tol Cipali sehingga memberikan kemudahan dalam pendistribusian produk di wilayah Jabodetabek, Banten serta sebagian wilayah Jawa Barat.
Dengan beroperasinya PPB Subang, tentu semakin memperkuat posisi WIKA Beton sebagai pionir sekaligus yang terdepan dalam memproduksi beton pracetak, salah satunya Box Girder. Box Girder yang berkualitas tinggi ini sendiri telah digunakan pada proyek-proyek prestisius seperti jembatan Pasupati, Simpang Susun Semanggi, Jalan Layang Kereta Api Kualanamu-Medan, Jalan Tol Layang A.P.Pettarani Makassar dan jembatan layang lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Selain Box Girder, PPB Subang juga mampu memproduksi produk beton lain di antaranya Balok I Girder, U Girder, Sheet Pile, hingga Tiang Pancang Kotak.
Saat ini, PPB Subang tengah memproduksi produk Deck Slab dan Hollow Girder untuk mempercepat pembangunan salah satu proyek strategis nasional, Dermaga Patimban di Subang.
Pembangunan PPB Subang sebagai PPB termuda, tentunya membawa sisi positif. Tidak hanya untuk meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan berupa waktu penyelesaian yang efektif, namun juga memberikan keuntungan bagi warga sekitar dengan terciptanya lapangan pekerjaan, serta bertambahnya usaha kecil dan menengah (UKM) yang mendukung kegiatan usaha perusahaan.
