Biro Supply Chain Management (SCM) merupakan Biro baru yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 2020. Biro ini dipimpin oleh Bapak Agus Pramono selaku Manajer Biro dan memiliki 3 Manajer Bagian untuk mengelola Supply Chain Planning, Procurement serta Distribusi Transportasi & Jasa.
Untuk mengimbangi kemajuan teknologi informasi dan menuju industri 4.0, Biro SCM mulai mengembangkan aplikasi – aplikasi yang dapat dilakukan secara elektronik berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Di bagian procurement, salah satu aplikasi yang dikembangkan yaitu E-Procurement.
E-Procurement merupakan proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Proses E-Procurement meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Dengan penerapan E-procurement, perusahaan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa, memudahkan sourcing dalam memperoleh data dan informasi, menjamin proses pengadaan berjalan efektif dan efisien serta proses pengadaan akan lebih cepat dan akurat.
Aplikasi E-procurement ini telah menjalani tahap sosialisasi ke beberapa vendor dan akan mulai diluncurkan pada akhir bulan Juni 2020. Hal ini sebagai langkah awal dalam penerapan teknologi informasi yang dikembangkan ole Biro SCM.
Gambar 1. Proses di E-Procurement mulai dari registrasi vendor hingga kontrak / PO
Gambar 2. Tampilan awal E-Procurement WIKA Beton
