PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) tengah menargetkan penguasaan pasar railway di Indonesia khususnya pekerjaan trackwork. Cita-cita ini disampaikan oleh Yomil Ravianda – Deputy Project Manager (Trackwork) Proyek LRT Jakarta sebagai perwakilan WIKA Beton dalam acara Indonesia Railway Conference 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) pada Kamis, 21 Maret 2019.
Mewakili WIKA Beton, Yomil tampil sebagai pembicara dengan membawakan materi berjudul “Transportation of PT WIKA Karya Beton Tbk. in Railway Business in Indonesia through the Engineering, Procurement and Construction (EPC) Trackwork of the Jakarta LRT Project” di hadapan para konsultan dan praktisi bidang perkeretaapian di Indonesia.
Pengalaman WIKA Beton sebagai produsen Bantalan Jalan Rel (BJR) pertama yang lolos test track sejak tahun 1984, mengadaan Bantalan Wessel (Turn Out) pertama di Indonesia, meluncurkan Precast Track Slab Panel perkeretaapian, dan EPC Trackwork pada Proyek LRT Jakarta.
Sementara itu, WIKA Beton juga berpengalaman menggarap pekerjaan railway di sejumlah proyek di antaranya Proyek Jalan Layang Kereta Api Kualanamu-Medan, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta. Tidak hanya itu, pada Januari 2019 lalu WIKA Beton torehkan capaian positif melalui ekspor BJR dari Pabrik Produk Beton (PPB) Majalengka ke Filipina. Dengan catatan rekam jejak ini, WIKA Beton optimistis targetnya menguasai pasar railway di Indonesia dapat tercapai.
